Langsung ke konten utama

Infiltrasi dan Run Off

Resume Pertemuan ke X (Infiltrasi dan Run Off)

Assalamualaikum Wr. Wb.
Hallo semuanya, Nama saya Retno Sundari. Kali ini saya pengen kasih tahu ke kalian semua mengenai materi tentang Infiltrasi dan Run Off. Untuk lebih lanjutnya yuk simak penjelasan dibawah ini.


Pengertian Infiltrasi
Adalah aliran air ke dalam tanah melalui permukaan tanah. Di dalam tanah air mengalir dalam arah lateral sebagai aliran antara (interflow) yang menuju mata air, danau, dan sungai: atau secara vertical, yang dikenal dengan perkolasi (percolation) menuju air tanah. Gerak air di dalam tanah melalui pori- pori tanah dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya kapiler.

Penyebab Infiltrasi
1. Gaya gravitasi menyebabkan aliran selalu menuju ke tempat yang lebih rendah, sementara
2. Gaya kapiler menyebabkan air bergerak ke segala arah.
- Air kapiler selalu bergerak dari daerah basah menuju ke daerah yang lebih kering.
- Tanah kering mempunyai gaya kapiler lebih besar dibandingkan dengan tanah basah. Gaya tersebut berkurang dengan bertambahnya kelembaban tanah.
- Dengan terisinya pori- pori tanah, laju infiltrasi berkurang secara berangsur angsur sampai dicapai kondisi konstan, dimana laju infiltrasi sama dengan laju perkolasi melalui tanah.

Faktor- faktor yang mempengaruhi Infiltrasi :
1. Kedalaman genangan dan tebal lapisan jenuh,
2. Kelembaban tanah,
3. Pemampatan butir tanah oleh hujan,
4. Penyumbatan oleh butiran halus,
5. Tanaman tertutup,
6. Kondisi topografi, dan
7. Intensitas hujan.


Pengertian Run Off
Apabila intensitas hujan yang jatuh di suatu DAS melebihi kapasitas infiltrasi, setelah laju infiltrasi terpenuhi, air akan mengisi cekungan cekungan pada permukaan tanah. Setelah cekungan- cekungan tersebut penuh, selanjutnya air akan mengalir (melimpas) di ata permukaan tanah. Limpasan permukaan (surface runoff) merupakan air hujan yang mengalir dalam bentuk lapisan tipis di atas permukaan lahan akan masuk ke parit- parit dan selokan- selokan yang kemudian bergabung sampai ke muara sungai. Semua air yang mengalir lewat suatu sungai bergerak meninggalkan daerah tangkap sungai (DAS) tersebut tanpa memperhatikan asal atau jalan yang ditempuh sebelum mencapai saluran (surface atau subsurface).

Menggunakan Prediksi :
- Metode Rasional
- Metode Hidrograf

Limpasan (Run Off)
Limpasan (Run Off) adalah gabungan antar aliran permukaan, aliran yang tertunda karena ada cekungan- cekungan dan aliran bawah permukaan (subsurface flow).
Air hujan yang turun dari atmosfer jika tidak ditangkap oleh vegetasi atau oleh permukaan- permukaan buatan seperti atap bangunan atau lapisan kedap air lainnya, maka akan jatuh ke permukaan bumi dan sebagian akan menguap, berinfiltrasi, atau tersimpan dalam cekungan- cekungan.
Interception, depression storage, infiltration, and evapotranspiration -->
INITIAL LOSSES & CONTINUING LOSSES
Apabila kehilangan tersebut telah terpenuhi, maka sisa air akan mengalir langsung di atas permukaan tanah menuju alur aliran terdekat. Drainase --> aliran permukaan (surface runoff)

Faktor yang Mempengaruhi Limpasan :
1. Karakteristik DAS (DPS)
- Luas dan bentuk DAS
- Topografi
- Tata guna lahan

2. Meteorologi
- Intensitas hujan
Pengaruh intensitas hujan tergantung pada laju infiltrasi. Intensitas hujan > laju infiltrasi --> limpasan permukaan sejalan dengan peningkatan intensitas curah hujan. Limpasan permukaan tidak selalu sebanding dengan intensitas hujan karena adanya penggenangan di permukaan tanah. Intensitas hujan mempengaruhi debit maupun volume limpasan.

- Durasi hujan
Total limpasan dari suatu hujan berkaitan dengan durasi hujan dan intensitas tertentu. Setiap DAS mempunyai satuan durasi hujan atau lama hujan kritis (Te = 0,9 R^ 0,92). Bila hujan terjadi lamanya kurang dari lama hujan kritis, maka lamanya limpasan akan sama, lama hujan dan besar limpasan tidak tergantung pada intensitas hujan.

- Distribusi curah hujan
Debit atau volume limpasan dipengaruhi oleh distribusi dan intensitas hujan di seluruh DAS. Debit dan volume limpasan akan bernilai maksimum apabila seluruh DAS telah memberi kontribusi aliran. Apabila kondisi totpografi, tanah, dll di seluruh DAS seragam. Untuk hujan yang sama ( curah hujan yang distribusinya merata menghasilkan debit puncak yang paling minimum. Karakteristik distribusi hujan, rasio hujan tertinggi di suatu titik dengan hujan rata- rata DAS.

Sekian dari saya yang bisa saya sampaikan, semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat untuk kalian semua. Terima Kasih dan Wassalamualaikum Wr. Wb.

Komentar

  1. Mantabbb kerennn.. Sangat bermanfaat sekali untuk menambah wawasann😊

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pestisida dan Pengendalian Hama Terpadu (PHT)

Assalamualaikum Wr. Wb. Hallo teman-teman, gimana kabarnya nih ? Semoga pada sehat semua ya. Udh lama nih aku gak nulis di blog, nah kali ini aku bakal bahas tentang pestisida dan pengendalian hama terpadu (PHT). Yuk yg mau tahu lebih lanjut bisa disimak ya hehe... EMPAT PRINSIP DASAR DALAM PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah suatu konsepsi atau cara berpikir mengenai pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dengan pendekatan ekologi yang bersifat multidisiplin untuk mengelola populasi hama dan penyakit dengan memanfaatkan beragam taktik pengendalian yang kompatibel dalam suatu kesatuan koordinasi pengelolaan. Karena PHT merupakan suatu sistem pengendalian yang menggunakan pendekatan ekologi, maka pemahaman tentang biologi dan ekologi hama dan penyakit menjadi sangat penting. Ada empat prinsip dasar yang mendorong penerapan PHT secara nasional, terutama dalam rangka program pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. ...

UNSUR UNSUR CUACA BAG. 2

Assalamualaikum Wr. Wb. Kenalin nih nama aku Retno Sundari, Mahasiswi Prodi Agroekoteknologi, Fakultas BioIndustri, Universitas Trilogi. Hai everyone, gimana kabarnya nih ???. Nah kali ini aku bakalan share ke kalian semua ttg Kelembaban Udara. Yuk bagi kalian yg mau mendalami ttg Kelembaban Udara, Tekanan Udara, dan Awan serta Angin bisa disimak dari ringkasan materi ini. 1. Pengertian Kelembaban Udara Kelembaban udara adalah sejumlah uap air yang berada dalam keadaan campuran gas antara udara dan uap air. Jumlah uap air dalam udara hanya merupakan bagian kecil saja dari atmosfir. Kira-kira 2 % dari jumlah masa. Tetapi jumlah ini tidak konstan,bervariasi antara 0-5%. Alat tersebut merupakan psikrometer, psikrometer merupakan contoh dari sekian alat pengukur kelembaban udara. Walaupun jumlahnya kecil, tetapi kelembaban udara mempunyai arti penting karena besar uap air di udara merupakan sebuah salah satu indikator akan terjadinya hujan. Uap air tersebut juga menyerap radiasi bu...

UNSUR UNSUR CUACA BAG. 1

Assalamualaikum Wr. Wb. Kenalin nih nama aku Retno Sundari, Mahasiswi Prodi Agroekoteknologi, Fakultas BioIndustri, Universitas Trilogi. Hai everyone, gimana kabarnya nih ???. Nah kali ini aku bakalan share ke kalian semua ttg Radiasi Matahari. Yuk bagi kalian yg mau mendalami ttg Radiasi Matahari atau biasa disebut Radiasi Surya bisa disimak dari ringkasan materi ini. Radiasi Surya atau Radiasi Matahari Radiasi surya merupakan sumber energi utama kehidupan di muka bumi ini. Setiap waktu hampir terjadi perubahan penerimaan energi radiasi surya yang dapat mengaktifkan melekul gas atmosfer sehingga terjadilah pembentukan cuaca. Iklim adalah keadaan unsur cuaca rata-rata dalam waktu yang relatif panjang, dengan unsur-unsur sebagai berikut: radiasi surya, suhu udara, kelembaban nisbi udara, tekanan udara, angin, curah hujan, evapotranspirasi dan keawanan. Radiasi surya merupakan unsur iklim/cuaca utama yang akan mempengaruhi keadaan unsur iklim/cuaca lainnya. Perbedaan penerimaan ...